Aktivitas pertambangan memberikan dampak signifikan terhadap tutupan lahan, terutama terhadap hilangnya vegetasi alami dan perubahan karakteristik permukaan tanah. Dengan memanfaatkan data citra satelit resolusi tinggi dan pendekatan indeks berbasis spektral, kita dapat mendeteksi area tambang aktif, memantau pertumbuhannya dari waktu ke waktu, dan mengidentifikasi wilayah baru yang menunjukkan indikasi aktivitas pertambangan.
Peta ini menggunakan kombinasi indeks vegetasi (NDVI), indeks kecerahan permukaan, dan indeks yang dirancang khusus untuk mengenali karakteristik tambang (Mining Index) secara multitemporal, dari tahun 2017 hingga 2025.
1. Area dan Waktu Analisis
Analisis ini dimulai dengan menentukan wilayah kajian (Area of Interest / AOI) dan rentang tahun yang ingin diamati, misalnya dari tahun 2017 hingga 2025. Ini menjadi dasar untuk melihat perubahan secara multitemporal.
Analisis ini dimulai dengan menentukan wilayah kajian (Area of Interest / AOI) dan rentang tahun yang ingin diamati, misalnya dari tahun 2017 hingga 2025. Ini menjadi dasar untuk melihat perubahan secara multitemporal.
Gambar Citra tahun 2017 dan 2025 (RGB)
2. Pengolahan Citra Dasar
Disini mimin memakai Citra Sentinel-2. Citra terlebih dahulu dibersihkan dari gangguan seperti awan dan cirrus agar hanya menyisakan piksel yang valid dan relevan. Proses ini penting agar hasil analisis tidak bias oleh tutupan awan.
3. Perhitungan Indeks dan Parameter
Setiap citra tahunan yang sudah bersih, dihitung beberapa indeks dan parameter penting:
NDVI (Normalized Difference Vegetation Index)
- Menggambarkan kepadatan dan kesehatan vegetasi.
- Digunakan untuk mengidentifikasi area hijau, lahan terbuka, atau kehilangan vegetasi.
Brightness
- Mengukur kecerahan permukaan tanah.
- Area yang cerah sering kali berkaitan dengan permukaan terbuka seperti tambang, pasir, atau tanah kosong.
Mining Index
- Dibentuk untuk menyoroti karakteristik area tambang, yang biasanya terang dan minim vegetasi.
- Membantu mengisolasi wilayah yang memiliki pola spektral khas pertambangan.
BSI (Bare Soil Index) (opsional)
- Mendeteksi keberadaan tanah terbuka atau area tanpa tutupan vegetasi.
- Menambah dukungan dalam mengidentifikasi area terbuka.
Gambar hasil NDVI, Brightness, dan Mining Index tahun 2025
4. Komposit Tahunan
Setiap tahun diwakili oleh satu komposit median dari seluruh citra dalam tahun tersebut, dengan semua indeks ditambahkan sebagai band. Hal ini memungkinkan perbandingan antar tahun secara konsisten.
Setiap tahun diwakili oleh satu komposit median dari seluruh citra dalam tahun tersebut, dengan semua indeks ditambahkan sebagai band. Hal ini memungkinkan perbandingan antar tahun secara konsisten.
5. Analisis Perubahan Antar Tahun
Untuk mendeteksi aktivitas tambang, dilakukan perbandingan antara dua tahun (misalnya 2017 vs 2025). Perubahan yang dihitung meliputi:
NDVI Change
- Mengukur hilangnya atau pertambahan vegetasi.
- Penurunan drastis menunjukkan deforestasi atau pembukaan lahan.
Mining Index Change
- Mendeteksi peningkatan nilai Mining Index yang menunjukkan aktivitas tambang baru.
- Perubahan positif mengindikasikan area yang mulai memiliki ciri khas tambang.
Brightness Change
- Mencatat apakah suatu area menjadi lebih terang, yang sering kali terjadi pada permukaan tambang atau area gundul.
6. Deteksi Pola Aktivitas
Berdasarkan perubahan-perubahan tersebut, dibuatlah klasifikasi tematik:
Berdasarkan perubahan-perubahan tersebut, dibuatlah klasifikasi tematik:
New Mining Area
- Area yang mengalami peningkatan Mining Index dan penurunan NDVI secara bersamaan.
- Ini merupakan indikasi kuat adanya tambang baru.
Lost Vegetation
- Area yang mengalami penurunan NDVI signifikan.
- Sering kali menjadi sinyal awal pembukaan lahan atau tambang.
New Vegetation
- Area yang menunjukkan pertumbuhan vegetasi baru.
- Bisa menunjukkan pemulihan lingkungan atau penanaman kembali.
Peta klasifikasi New Mining Area, Lost Vegetation, dan New Vegetation
Dengan menganalisis pola spasial dari Kawasan terang dengan NDVI rendah, Perubahan Mining Index yang meningkat dan NDVI yang turun tajam diikuti peningkatan brightness maka dapat disimpulkan dan dilokalisasi area yang berpotensi sebagai tambang aktif maupun baru berkembang.
Dengan menggunakan kombinasi NDVI, Mining Index, dan Brightness secara multitemporal, serta memetakan perubahannya, kita dapat secara sistematis mendeteksi, memantau, dan memverifikasi aktivitas pertambangan dari waktu ke waktu. Pendekatan ini dapat diterapkan di wilayah luas dengan tingkat akurasi spasial yang tinggi, sekaligus mendukung pengawasan lingkungan dan tata kelola sumber daya alam secara berkelanjutan.